SERANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta kepada Pemerintah Provinsi Banten mewaspadai Potensi gempa dan Tsunami di Wilayah Kota Cilegon. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, Selasa (15/2/2022).
Ia mengatakan, Kota Cilegon memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap dampak gempa dan tsunami. Kota Cilegon dinilai memiliki lokasi strategis dan menyimpan potensi bahaya yang cukup besar.
“Letak Cilegon yang berada di ujung barat Pulau Jawa, di tepi Selat Sunda, selain strategis juga menyimpan potensi bahaya yang cukup besar jika sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami,” kata Dwikorita dalam keterangannya, Selasa (15/2/2022).
Dwikorita menjelaskan, Kota Cilegon dikenal sebagai kota industri lantaran banyak industri di daerah tersebut. Selain itu, berbagai objek vital negara terdapat di wilayah tersebut, antara lain Pelabuhan Merak, Pelabuhan Cigading Habeam Centre, Kawasan Industri Krakatau Steel, PLTU Suralaya, PLTU Krakatau Daya Listrik, Krakatau Tirta Industri Water Treatment Plant, (Rencana Lot) Pembangunan Jembatan Selat Sunda dan (Rencana Lot) Kawasan Industri Berikat Selat Sunda.