TANGERANG - VM (26) pria yang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ). VM diketahui mahasiswa Fakultas Teknik tepatnya jurusan Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2014.
Kepala Divisi Media dan Publikasi Humas UNJ, Syaifudin saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya sampai hari ini VM masih tercatat sebagai mahasiswa UNJ.
"Ya benar. Korban adalah salah satu mahasiswa UNJ yang berinisial VM. Dimana VM tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Teknik UNJ. Sesuai di status pangkala data pendidikan tinggi (PDDikti) yang bersangkutan masih tercatat mahasiswa," kata Syaifudin, Minggu (13/3/2022).
UNJ turut prihatin dengan peristiwa ini. UNJ mendapat informasi mengenai kondisi terakhir VM.
"Pertama-tama, UNJ turut prihatin dan berduka cita atas meninggalnya VM akibat bunuh diri. Berdasarkan informasi yang didapat VM melakukan bunuh diri karena berbagai tekanan sosial yang dirasakan korban pada masalah sosial yang dihadapinya," tambahnya.
Syaifudin mengungkapkan menyerahkan sepenuhnya kasu yang terjadi ini kepada pihak kepolisian. Beredar kabar di media sosial bahwa VM pernah diadukan ke kampus. Namun, Syaifuddin mengatakan selama ini tidak ada laporan kepada pihak kampus.
"Jadi tudingan yang berkembang di media sosial, sepenuhnya pihak UNJ serahkan kepada pihak kepolisian untuk proses lebih lanjutnya," tambahnya.
Sebelumnya, VM ditemukan tewas di dalam kamarnya pada Sabtu (12/3). VM diketahui tewas dalam keadaan bunuh diri.
"Ditemukan orang gantung diri di rumah kontrakan," kata Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol kepada wartawan, Sabtu (12/3).
Sampai saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap alasan pelaku bunuh diri. Saat ini, keluarga korban belum dapat dimintai keterangan karena masih dalam keadaan berduka.
"Untuk latar belakang sendiri ataupun kenapa sampai yang bersangkutan melakukan bunuh diri ini masih kita dalami. Mungkin keluarganya mungkin ada yang tau tapi karena suasana masih suasana duka kami menghargai keluarga almarhum kita pending dulu," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Komarudin, Minggu (13/3/2022).
(Jhn/Alf)