Usai Menjalani Operasi Caesar, Wanita Ini Mengalami Lumpuh

CILEGON - Insiden memilukan harus dialami seorang ibu bernama Imas Rosida warga Kampung Cibuih, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka. Imas menderita kelumpuhan diduga usai melakukan persalinan Caesar di Rumah Sakit Citra Sundari yang beralamat di Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon Banten.

“Keadaannya sekarang masih sama (Lumpuh), belum bisa apa-apa. Karena organ tubuhnya sulit digerakan, bahkan mau ngomong aja susah.” Kata Asep Abdu Haris, Suami Imas Rosida, Senin (3/7/2023).

Asep pun menjelaskan Kronologisnya. Pada hari Minggu 04 Desember 2022 malam, Imas Rosida dan Asep menuju Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Citra Sundari, saat itu Imas sudah mengalami kontraksi dan hendak melahirkan. Dengan alasan rahim istri mengalami pembengkakan, Pihak Rumah Sakit pun mengambil tindakan Operasi Caesar.

Anestesi menjadi bagian dari prosedur operasi Caesar Ini diberikan untuk meringankan rasa sakit, terutama ketika proses pembedahan berlangsung. Biasanya, Dokter Spesialis Anestesi akan memberikan dosis anestesi sesuai dengan kondisi pasien dan janin yang ada di dalam kandungan.

Usai menjalani Operasi Caesar, Asep membawa Imas pulang dengan Surat Lepas Rawat 015/SLR/S/RSCS/XII/2022, pada hari selasa 05 Desember 2022 dengan diagnose P1a0 post sc afetal distress terapi yang diberikan waktu pulang cefadroxil 2x1, parnol 3x2 dan biosanbe 2x1. Dengan dianjurkan kontrol kembali pada hari Kamis, 08 Desember 2022 di Poliklinik.

“Kondisinya memang saat itu lagi panik, Akhirnya saya bawa ke UGD. Melihat kondisi istri saya, akhirnya dari pihak rumah sakit menyampaikan bahwa istri saya harus di Operasi Caesar karena rahim sudah mengalami pembengkakan .” tukasnya.

Asep mengatakan, bahwa Istrinya menerima suntikan anestesi sebanyak 5 kali sebelum operasi berlangsung. Anestesi atau bius yang diberikan ini, diduga mengenai saraf tulang belakang, yang mengakibatkan kecacatan secara fisik/Kelumpuhan.

Ia menuturkan, pertanggal 8 Desember 2022 Iman pun membawa istri ke Rs trsebut untuk kontrol kesehatan. Namun Dokter yang sebelumnya menangani Imas tidak ada ditempat, akhirnya Imas dilakuakan kontrol kesehatan oleh Dokter yang saat itu bertugas. 

Saat menjalani Kontrol Kesehatan secara berkala, pada tanggal 17 Desember 2022 Imas mengeluhkan rasa sakit kepada asep sang suami. Imas mengeluhkan bahwa seluruh tubuhnya mengalami pegal dan pusing hebat pandangan berkunang2  Bahkan, kata Asep, istrinya sempat mengalami kejang-kejang sehingga akhirnya Imas pun tidak bisa bicara lumpuh tak berdaya hingga saat ini.

“Sebelum dilakukan operasi, istri saya diberikan 5 kali suntikan anestesi. Selesai operasi Alhamdulillah bayi kami selamat dan kami pulang. Kami pulang tanggal 6 desember, terus memang istri saya harus melakukan cek-up secara berkala. Nah pas tanggal 17 desember 2022, istri saya menjerit mengeluh kalo badannya engga bisa gerak. Sampai kejang-kejang juga malah sampe engga bisa ngomong. Ini sampe sekarang engga bisa apa-apa.” Jelas Asep.

Tingginya harapan Asep untuk kesembuhan istri tercintanya, ia pun terus melakukan upaya. Asep mencoba kembali membawa Imas sang Istri dengan kondisi ringkih penuh kesakitan ke Rumah Sakit Citra Sundari pada hari Minggu, Tanggal 14 Mei 2023 untuk dilakukan control kesehatan. Namun harapan itu kandas, setelah Pihak Rumah Sakit tidak mengambil tindakan sedikit pun terhadap Imas.

“Mau gimana lagi, akhirnya saya coba menghubungi pemilik dari Rumah Sakit Ibu Sundari, menurut Ibu Sundari saya diminta membawa istri saya ke rumah sakit lagi. Tapi pas sampai sana enggak di layani, saya juga coba menghubungi ibu sundari tapi enggak respon. Kasihan istri saya, saya bawa ke rumah sakit dalam keadaan sakit. Saya bingung harus gimana. Akhirnya saya bawa kerumah sakit di kota serang, kurang lebih 11 hari (di rawat). karena uang habis sampe ratusan juta, akhirnya saya bawa pulang istri saya, saya bingung harus hutang kemana lagi.” Kata Asep.

Hingga saat ini Kondisi Imas pun hanya berbaring lemah di tempat tidur tidak berdaya. Tubuh Bagian kanan sama sekali tidak bisa bergerak. Asep selaku suami berharap, Pihak Rumah Sakit dan Instansi terkait bisa memberikan keadilan untuk Istri tercintanya agar Imas bisa beraktovitas kembali seperti biasanya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasri belum memberikan tanggapan apapun terkait persoalan adanya dugaan mal praktek yang terjadi di Rumah Sakit Citra Sundari yang beralamat di Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon Banten.