Aksi Mahasiswa KMS 30 Soroti Kinerja Gubernur Banten

Sejumlah Mahasiswa KMS 30 digelandang Ke Mapolres Serang Kota

SERANG – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Soedirman atau KMS 30 menggelar aksi di depan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten Senin (13/09). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka kepada kepemimpinan Gubenur Banten Wahidin Halim yang dinilai tidak mampu melahirkan good and government.

“Reformasi birokrasi yang hari ini disuguhkan oleh Gubernur Banten kepada rakyat, ternyata hanya jadi perisai untuk naik ke bangku kekuasaan, ternyata pada realitanya reformasi birokrasi di banten tidak melahirkan good and government diranah pemerintahan. ini menjadi tanda sebagai janji manis dari pemimpin kepada masyarakat Banten.” Kata Jodi, Koordinator Umum KMS 30 ditengah aksinya.

Lanjut Jodi, “Ini terbukti ketika terkuaknya kasus-kasus korupsi dari beberapa sektor baik di ranah pendidikan, kesehatan, Samsat, serta dana hibah pondok pesantren. Tetapi Pada praktiknya Gubernur Banten tidak mampu untuk bagaimana tidak berprilaku koruptif. Bisa dilihat dari setiap kasus korupsi di Banten, di setiap pos-pos birokrasi. Banten malah dijadikan ladang korupsi oleh birokrasi nya sendiri.” Tegas Jodi.

Para mahasiswa ini juga menilai, Wahidin Halim Sebagai Gubernur Banten tidak memiliki sikap tegas kepada setiap OPD yang terlibat dalam kasus-kasus korupsi. Menurutnya ini adalah sebuah kegagalan yang dirasakan oleh masyarakat, terlebih implementasi yang terlihat sangat jelas adalah korupsi.