PERANG Thaif terjadi pada bulan Syawal tahun ke-8 hijriah atau 630 masehi. Sebenarnya Perang Thaif merupakan lanjutan dari Perang Hunain yang dimenangkan oleh kaum Muslimin. Namun setelah memukul mundur pasukan tentara Hawazin dan Tsaqif dalam Perang Hunain, pasukan Muslim terus mengejar mereka hingga ke daerah Thaif.
Oleh karena itu, Perang Thaif dan Perang Hunain saling berkaitan. Dalam Perang Thaif, mereka meninggalkan walimah yang sangat banyak, yakni sekira 6.000 tawanan.
"Ini tentunya kalau ditawan jadi budak bagi pihak yang menang. Kemudian juga ada 16.000 dirham yang ditinggalkan mereka. Kemudian juga ada 24.000 unta dan 40.000 kambing," ungkap Ustadz Wira Mandiri Bachrun, seperti dikutip kanal Youtube Anb Channel, Selasa (10/8/2021).
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bertolak ke Kota Thaif untuk mengejar Bani Tsaqif dan Al Hawazin. Beliau berangkat ke Thaif ditemani Zaid bin Haritsah tanpa menunggangi unta.