SERANG - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan khusus terkait penanganan pandemi Covid 19 menjelang HUT RI ke-76 besok. Dia mengajak seluruh pihak tak hanya bisa mengkritik, tapi harus terlibat langsung dalam penanganannya.
Luhut awalnya menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama dan masukan selama penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air. Dia memastikan bahwa pemerintah melakukan yang terbaik dan mendengar segala masukan dari masyarakat.
"Percaya lah bahwa kami berbuat yang terbaik dan kami mendengarkan pendapat-pendapat orang banyak dan kita harus bangga jadi orang Indonesia dalam konteks kemerdekaan ini," kata Luhut dalam penutup konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).
Luhut menyebut Indonesia merupakan bangsa yang hebat. Menurutnya, yang bekerja untuk Indonesia dalam menanggulangi COVID-19 ini juga merupakan orang-orang yang hebat di bidang masing-masing.
"Dan dari perguruan tinggi dari semua lapisan kami ajak duduk. Jadi ini, kalaupun berhasil, bukan keberhasilan pemerintah, tapi berhasilnya kita semua," ucap Luhut.
Luhut juga menyampaikan ucapan terima kepada tenaga kesehatan (nakes) di seluruh negeri. Dia menyebut banyak sekali nakes di sudut-sudut negeri yang berjuang mempertaruhkan nyawanya untuk Indonesia dalam membantu penanganan COVID-19.
"Kadang-kadang saya juga menyampaikan jangan sampai kalian pertaruhkan nyawa kalian dengan tidak mengikuti protokol kesehatan yang baik," ujarnya.
"Banyak sekali hal-hal yang menyentuh perasaan hati kita, kalau kita lihat pada suasana 17 Agustus ini. Banyak yang berjasa membuat negeri kita baik, jangan lah kita hidup hanya sekadar mengkritik-kritik saja, tapi marilah kita terlibat langsung dalam penanganannya," tambahnya.
Pemerintah menyatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan terus diterapkan selama pandemi Covid 19. PPKM diterapkan untuk mengatur mobilitas masyarakat agar COVID-19 dapat dikendalikan.
Luhut mengatakan selama PPKM diterapkan, evaluasi level PPKM akan dilakukan tiap pekan. Interval 7 hari diambil agar penanganan COVID-19 di tiap daerah dapat dilakukan dengan baik.
*Red