LenteraNEWS - Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dr. Rarsari Soerarso, SpJP(K) yang akrab disapa Dokter Riri mengatakan, kesadaran masyarakat mengenai kondisi gagal jantung di Indonesia masih rendah.
“Kalau dibilang beban gagal jantung terhadap negara sebetulnya sangat besar. Masalahnya, awareness-nya (kesadaran) itu sangat kecil,” ujar Dokter Riri.
Menurutnya, banyak pasien gagal jantung yang dikirim ke rumah sakit sudah agak telat. Seringkali kondisi pasien sudah relatif stadium dua ke atas.
Oleh karena itu, ia menganjurkan agar masyarakat melakukan deteksi dini bagi orang tanpa kormobid saat berada di usia 30 tahun ke atas.