Jangan ngeyel dan jangan main-main. Dokter ingatkan setelah mendapatkan suntik vaksin booster Covid-19 kita jangan olahraga berat sementara waktu.
Hal tersebut berlaku, pada mereka yang sudah menjadilkan olahraga sebagai gaya hidup.
Jika peringatkan dokter ini diacuhkan, silahkan tanggung sendiri akibatnya..
Hindari Olahraga Berat Setelah Divaksin Covid-19 Booster
Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto mengingatkan untuk tidak olahraga berat terlebih dahulu setelah kita disuntuk vaksin Covid-19 booster.
"Olahraga berat akan menurunkan imunitas, kemampuan tubuh untuk membuat zat antibodi terhadap Covid-19 menjadi lebih buruk," kata Michael, dikutip dari CNNIndonesia (3/2/2022).
Hal ini bisa dijelaskan secara sederhana dengan kurva berbentuk 'centang' atau mirip huruf 'J'.
Jadi olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang digambarkan pada bentuk kurva agak naik di sebelah kiri, lalu menurun.
Berkaitan dengan imunitas tubuh, olahraga ringan hingga sedang akan baik untuk kesehatan dan mendukung pertahanan tubuh terhadap patogen.
Jangan ngeyel dan jangan main-main. Dokter ingatkan setelah mendapatkan suntik vaksin booster Covid-19 kita jangan olahraga berat sementara waktu.
Hal tersebut berlaku, pada mereka yang sudah menjadilkan olahraga sebagai gaya hidup.
Jika peringatkan dokter ini diacuhkan, silahkan tanggung sendiri akibatnya..
Hindari Olahraga Berat Setelah Divaksin Covid-19 Booster
Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto mengingatkan untuk tidak olahraga berat terlebih dahulu setelah kita disuntuk vaksin Covid-19 booster.
"Olahraga berat akan menurunkan imunitas, kemampuan tubuh untuk membuat zat antibodi terhadap Covid-19 menjadi lebih buruk," kata Michael, dikutip dari CNNIndonesia.com (3/2/2022).
Hal ini bisa dijelaskan secara sederhana dengan kurva berbentuk 'centang' atau mirip huruf 'J'.
Jadi olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang digambarkan pada bentuk kurva agak naik di sebelah kiri, lalu menurun.
Berkaitan dengan imunitas tubuh, olahraga ringan hingga sedang akan baik untuk kesehatan dan mendukung pertahanan tubuh terhadap patogen.
Akan tetapi ada satu parameter pasti yang bisa digunakan pada siapapun yakni denyut jantung.
"Yang disebut berat itu dari mana ke mana? Di atas 70 persen dari denyut jantung maksimal, itu (olahraga intensitas) berat. Kalau 50-70 persen dari denyut jantung maksimal itu enggak berat, ringan sampai sedang saja itu," jelas Michael.
Jika berolahraga di zona latihan (training zone), olahraga terbilang ringan-sedang dan menyehatkan. Zona latihan bisa dihitung dengan mengetahui terlebih dahulu denyut jantung maksimal sesuai usia.
Untuk mereka yang berusia 60 tahun, misal, denyut jantung maksimal berada di 160 denyut per menit.
Artinya, zona latihan 50-70 persen saja atau 80-112 denyut per menit.
Saat denyut jantung lebih dari 112 per menit, berarti sudah masuk ke olahraga intensitas berat.
Kemudian saran untuk menunda olahraga berat selama seminggu bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Michael berpesan, meski sudah seminggu dan badan masih terasa pegal, tidak enak, sebaiknya tidak dipaksakan.
"Kalau sebelum seminggu udah enak, misal 3 hari, boleh olahraga berat," imbuhnya.
Jadi tunda kebiasaan melakukan olahraga berat hanya beberapa hari saja kok.
Berapa harinya yidak sama satu orang oranglainnya.
Initinya jika tubuh sudah kembali fit pasca vaksinasi booster Covid-19, olahraha berat kembali boelh dilakukan secara bertahap.
(Jhn/Rhm)