Istri Dianiaya Suami, Pelaku Tewas Dihajar Massa

Istri Dianiaya Suami, Pelaku Tewas Dihajar Massa

CILEGON - Seorang pelaku penganiayaan terhadap istri dan kedua kakak iparnya di kampung pasir kemuning, desa banjarsari, kecamatan anyer, kabupaten serang banten ini terkapar setelah dihajar massa yang kesal terhadap pelaku karena melakukan penganiayaan secara membabi buta hingga membuat heboh warga setempat. Usai peristiwa itu, pelaku yang tak lain adalah suami dari salah satu korban juga tewas di tempat setelah diamuk massa.

Sementara ketiga korban yakni K-H istri pelaku, kemudian T-N dan D-A-S menderita beberapa luka pada kepala dada dan tangan akibat ditusuk pelaku menggunakan senjata tajam saat pelaku sedang mengamuk ketika keributan itu terjadi. para korban yang mengalami luka parah itu kemudian dibawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan pertolongan.

Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Muhammad Nandar menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika sang istri diminta pelaku untuk membuat kopi namun tidak dilakukan, hal itu yang memicu pelaku S untuk melakukan tindak kekerasan dengan menggunakan senjata tajam.

"Terdapat dua peristiwa dalam satu waktu, peristiwa yang pertama itu penganiayaan menggunakan senjata tajam yang dilakukan oleh saudara S terhadap istrinya yang dilakukan pelaku S," jelas AKP Muhammad Nandar, Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (24/10/2022).

Lebih lanjut Nandar menjelaskan, ketika Pelaku S melakukan penganiayaan, dua suadara atau kaka ipar yang mengetahui hal tersebut mecoba untuk melerai pelaku S, namun naas kedua kaka ipar tersebut malah menjadi korban kekerasan.

"Kemudian kedua kaka iparnya jadi korban ada 3, yang kemudian mengalami luka-luka, dan saat itu juga diamankan oleh warga sekitar pelaku inisial S yang kemudian dihakimi oleh massa yang berujung pada (Pelaku) meninggal dunia," ujarnya.

Polisi saat ini sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan  pemeriksaan terhadap enam orang saksi yang berada di lokasi untuk mengungkap kedua kasus penganiayaan ini. selain itu menurut petugas kepolisian, aksi kekerasan rumah tangga yang dilakukan pelaku diduga karena kesal saat istrinya menolak membuatkan kopi untuk pelaku.