Serang, Lenteranews - Kasus pembunuhan istri oleh suami di Serang, Banten, mengungkap sisi gelap relasi rumah tangga yang retak. Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, memaparkan tiga faktor utama yang memicu aksi kejam tersebut.
“Ini adalah indikasi keluarga yang sudah pecah. Kalau hubungan masih hangat dan ada cinta, biasanya konflik tidak akan berujung fatal,” kata Adrianus, Dikutip Lenteranews, Sabtu (7/6/2025).
Pelaku Wadison Pasaribu (37) diketahui membunuh istrinya, Petry Sihombing, di rumah mereka di Perumahan Puri Anggrek, Serang, setelah ketahuan berselingkuh.
Saat korban menanyakan pesan dari wanita lain di ponsel pelaku, Wadison tersulut emosi dan menganiaya istrinya. Setelah korban sempat melawan, pelaku kemudian mencekik dan mengikat korban menggunakan tambang hingga tewas.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku merekayasa kejadian seolah-olah korban tewas akibat perampokan. Pelaku memukul kepala korban dengan benda tumpul.
Pelaku mengambil perhiasan korban dan membuangnya ke toilet. Bahkan pelaku melukai dirinya sendiri agar tampak sebagai korban perampokan.