Menyebar Isu Akan Ada Tsunami, Pria Ini Dibekuk Polisi

Pria yang Diduga Menyebarkan Hoaks Berhasil Diamankan Warga

LAMPUNG - Seorang pemuda di Bandar Lampung, Provinsi Lampung diamankan warga setelah menyebarkan hoaks tentang akan ada tsunami di kawasan Kampung nelayan Gudang Lelang, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, Selasa malam (24/5/2022).

Informasi akan adanya tsunami yang belakangan diketahui hanya hoaks tersebut sempat membuat warga di Kampung nelayan Gudang Lelang geger dan panik.

Video penangkapan pemuda penyebar hoaks akan adanya tsunami tersebut viral di media sosial. Pemuda  asal Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung tersebut terlihat seperti dalam keadaan mabuk atau tidak sadar.

Pemuda yang mengaku biasa dipanggil Buncis tersebut tergeletak di depan pagar gedung DPRD Provinsi Lampung. Salah satu warga dalam video mengatakan bahwa pemuda ini adalah dalang penyebaran hoaks akan ada tsunami di Gudang Lelang.

Akibatnya, warga sekitar Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, berhamburan keluar dan panik sekitar pukul 19.30 WIB.

"Ini yang nyebarin hoaks katanya ada tsunami, warga di Gudang Lelang jadi warga pada keluar semua," ujar seorang wanita paruh baya yang belum diketahui identitasnya.

Pria yang mengaku warga Teluk Betung Selatan tersebut menjawab seperti dalam pengaruh alkohol dan mengaku bahwa ia sedang mabuk minuman tuak dan tidak berdaya. Warga kemudian memberikan air mineral kepada pemuda yang diketahui identitas sebenarnya tersebut tetap tergelatak.

Tidak lama kemudian, petugas Kepolisian datang dan mengamankan pemuda penyebar hoaks tsunami tersebut. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Teluk Betung Utara Kompol Roby Wicaksono mengatakan, kejadian tersebut masuk wilayah hukum Teluk Betung Selatan, dan pemuda penyebar hoaks sudah diamankan.

"Saya udah cek anggota tidak ada yang ditangkap, dan infonya di wilayah Teluk Betung Selatan," ujar Kompol Roby Wicaksono.

Sementara itu, Kapolsek Teluk Betung Selatan Kompol Adit Priyanto belum bisa dihubungi, menurut informasi Kompol Adit Priyanto sedang cuti.