SERANG - Harga ayam kampung yang dijual di pasar tradisional Kota Serang mengalami kenaikan, sementara ayam broiler bertahan normal jelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriyah. Kenaikan ini disebabkan tingginya permintaan di tingkat Pengecer kepada para Peternak.
Suherdi salah seorang Penjual Ayam Kampung di Pasar Induk Rau Kota Serang menjelaskan,Sebelumnya 1 Ekor Ayam Potong di jual dengan harga Rp. 90 Ribu Rupiah, namun saat ini ia menjual 1 Ekor Ayam Kampung dengan berat 1,8 Kilogram sebesar Rp. 140 Ribu Rupiah Perekor atau mengalami kenaikan sebesar Rp. 50 Ribu rupiah perekornya.
"Kalo ayam kampung berkisar Rp. 140 atau Rp. 130 Ribu dengan berat 1,8 dan 1,5 ukurannya." kata Suherdi, Kepada LenteraNEWS, Selasa (21/3/2023).
Suherdi mengatakan, untuk ayam yang Broiler harganya masih terbilang normal, tidak mengalami kenaikan atau di jual dengan harga Rp. 50 Ribu Rupiah Perekornya.
"Kalo ayam broiler masih standar (Harga) Rp. 50 Ribu. Kalo ayam jantan berat 8 Ons atau 9 ons itu Rp. 40 Ribu." ujarnya.
Menurutnya kenaikan harga ayam kampung ini dipicu oleh permintaan masyarakat yang meningkat jelang Bulan Suci Ramadan. Kenaikan harga pada ayam jenis Kampung ini sudah terjadi sejak sepekan yang lalu.
Suherdi menuturkan, Untuk mendapatkan ayam, ia terpaksa harus mengambil dari Daerah Lebak Banten Bagian Selatan. Hal ini lantaran Peternak Ayam di Kota Serang sudah sangat sulit didapatkan.
Dengan adanya kenaikan Harga ayam ini, Suherdi mengaku kesulitan untuk menjual dagangannya. Sebelum mengalami kenaikan, Suherdi mampu menjual 100 hingga 200 ekor dalam sehari. Namun dengan kondisi kenaikan harga ayam kampung ini, Suherdi hanya mampu menjual ayam sebanyak 20 hingga 30 ekor saja.
"Sejak Minggu Kemarin (Harga Ayam Naik). Kalo penjualan kesulitan sih ada kendala, terutama harga melambung lah. Kalo nyari (Ayam) susah daerah Serang. harus ke Daerah Malimping (Lebak). Kalo daerah Serang (Ayam) udah langka." tandasnya.