Tidak memiliki bekal dalam bercocok tanam, Asriyah dan suami mengandalkan mesin pencarian dan media sosial Youtube untuk belajar bercocok tanam. Sampai akhirnya, ia dan suami telah menemukan ramuan untuk tanaman - tanaman yang ia miliki.
“Setelah melihat di youtube, kita dapet ide untuk beralih dari media tanah ke media hidroponik. Akhirnya kita coba memanfaatkan paralon bekas untuk jadi wadah tanaman hidroponik. Lalu setelah ulik sana, ulik sini, ternyata cairan yang bagus untuk tanaman hidroponik atau di tanah adalah AB Mix,” ujarnya.
Asriah melanjutkan, dengan cairan yang ia gunakan, tanaman menjadi lebih subur dan segar. “Kalau dulu tanaman sudah berbunga, tapi kebanyakan rontoknya, sehingga yang menjadi buah sedikit, contohnya saja cabai. Namun, sekarang Alhamdulillah, cabai, melon, tomat dan paprika tumbuh sehat dan segar,” lanjutnya.
Bagi masyarakat yang ingin memulai bercocok tanam di pekarangan rumah, Asriyah, mengatakan, tidak perlu biaya yang besar, cukup dengan biaya kurang dari Rp 100 ribu saja.