SERANG - Ditengah kondisi yang masih jauh dari ideal, Suherman salah seorang Pemerhati Kondisi Nelayan Bojonegara menyinggung soal adanya Pembangunan yang digencarkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten.
Pada tahun 2021, Suherman menjelaskan, Dinas Kelautan dan Perikanan Banten telah menggelontorkan Anggaran sebesar 10 Miliar untuk membangun Pelabuhan Terpadu di TPI Binuangeun Banten Selatan.
"Kami (Bojonegara) juga sama bagian dari Provinsi Banten, Alangkah eloknya orang tua kami disini (Nelayan) juga turut diperhatikan untuk keberlangsungan kehidupan," kata Suherman, Sabtu (26/3/2022).
Dari informasi yang ia dapatkan, Tahun Ini Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten telah menggelontorkan kembali anggaran sebesar Rp.27 Miliar yang bersumber dari APBD serta dari 2 Kementerian untuk pembangunan Tempat Pelelangan Ikan Terpadu antara Binuangeun Kabupaten Lebak dan Cikeusik Kabupaten Pandeglang.
"Tahun ini Informasinya Rp.27 Miliar ya, kenapa kami di Banten Utara ini terkesan dibiarkan, jauh dari perhatian pemerintah. Faktanya warga disini mayoritas nelayan juga, sama seperti binuangeun dan labuan. Ini miris lah, jangan sampai ada penilaian terkesan membeda-bedakan," Jelasnya.
Perlu diketahui, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 7.07% pada kuartal II tahun 2021 tidak lepas dari peran nelayan. Sektor perikanan merupakan penyumbang positid PDB nasional. Kenaikan ekspor perikanan naik diatas 10% dengan produk utama tangkapan nelayan.
Kondisi Pandemi memberikan pelajaran dan penyadaran kembali bahwa sektor perikanan kelautan memiliki peran penting dalam kondisi apapun, ditengah pandemi global saja masih mampu bergerak positif.
"Sampe sekarang nelayan di bojonegara masih melaut, artinya ada ikan yang ditangkap, itu kan kontribusi sama saja. Artinya mereka (Nelayan) disini ikut menyumbang pertumbuhan ekonomi itu," pungkasnya.
"Meski ikan yang ditangkap disini tidak bisa sebanyak di Banten Selatan ya. Liat kondisi, kapal yang berukuran kecil, belum lagi kegiatan reklamasi yang membuat ikan pada lari dari (laut) sini." imbuhnya.
Ia berharap, Dinas Kelautan dan Perikanan Banten tahun ini bisa merencanakan tentang penyelesaian persoalan pendangkalan dan juga merestorasi Tempat Pelalangan Ikan (TPI) di Bojonegara yang terlihat sudah cukup memprihatinkan.