Produksi gula Indonesia periode 2024/2025 diproyeksikan dapat mencapai 2,6 juta ton. Estimasi tersebut menjadi yang tertinggi kedua jika dibandingkan terhadap negara Asean lainnya seperti Thailand yang 10 juta ton, Filipina 1,8 juta ton, dan Vietnam 1,1 juta ton.
“Kebijakan HAP dan penyerapan domestik membuat kita lebih kompetitif dari gula impor,” tegas Arief.
Sekadar informasi, kondisi rerata harga secara nasional gula konsumsi di tingkat petani berdasarkan Panel Harga Pangan NFA, per 2 Juli berada di Rp 15.170 per kg. Ini masih berada 4,62% dari HAP yang Rp 14.500 per kg.
Rata-rata harga terendah tercatat di Yogyakarta dengan Rp 14.500 per kg dan rerata harga tertinggi di Jawa Timur dengan Rp 15.450 per kg.