Serang, Lenteranews - Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Agus Suryonugroho menyatakan bahwa tahap sosialisasi untuk mewujudkan Indonesia bebas dari pelanggaran dimensi dan muatan kendaraan (Zero Over Dimension and Over Loading) resmi dimulai pada 1 Juni 2025.
Irjen Agus menjelaskan, tahapan ini akan berjalan selama 30 hari ke depan dan menjadi fase penting dalam pelaksanaan rencana aksi yang telah disusun.
"Fase sosialisasi ini merupakan langkah krusial menuju terwujudnya zero over dimension and over loading," ujarnya pada Senin (2/6/2025).
Sosialisasi ini difokuskan pada pemutakhiran data intelijen lalu lintas, terutama terkait kepemilikan kendaraan yang diduga melampaui batas dimensi yang diizinkan (Over Dimension) di seluruh Indonesia.
Selain itu, upaya peningkatan kesadaran akan dilakukan melalui pendekatan persuasif, seperti penyebaran informasi, imbauan, dan edukasi langsung kepada pengemudi dan pemilik kendaraan.
"Kami berharap pemilik kendaraan dapat menyesuaikan kendaraannya sesuai ketentuan atau tidak mengoperasikannya demi mendukung keselamatan dan ketertiban lalu lintas," tegas Agus.
Menurutnya, tahap ini juga menjadi momentum penting untuk membangun pemahaman dan partisipasi aktif masyarakat, khususnya pelaku usaha transportasi, dalam mewujudkan sistem transportasi yang aman, tertib, dan berkelanjutan.
"Upaya menuju Indonesia zero over dimension and over loading bukan sekadar penegakan hukum, melainkan gerakan bersama untuk menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas nasional," pungkasnya.
