Serang, Lenteranews - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Pangan menyiapkan anggaran Rp 20 triliun untuk membangun 10.000 kampung nelayan di berbagai daerah sebagai solusi peningkatan kesejahteraan.
Pembangunan ini akan diintegrasikan dengan pembentukan koperasi desa nelayan untuk mendukung perekonomian masyarakat pesisir.
Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah merancang program besar-besaran guna mendorong kesejahteraan nelayan di seluruh Indonesia.
"Anggarannya tidak sedikit, sekitar Rp 20 triliun. Ini cukup besar untuk membangun kampung-kampung nelayan,” kata Zulkifli Hasan di Muara Angke, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Pria yang akrab disapa Zulhas itu juga mengungkapkan pembentukan koperasi desa nelayan akan dimulai pertengahan tahun ini.
Targetnya, kampung dan koperasi nelayan akan rampung pada Oktober 2025, serta mampu memberikan dampak nyata bagi pengelolaan hasil laut, distribusi, dan kesejahteraan anggota.
Tak hanya membangun kampung dan koperasi nelayan, pemerintah juga akan fokus pada sektor budi daya perikanan. Pada tahap awal, proyek ini akan dimulai di Pulau Jawa dengan memanfaatkan 20.000 hektare lahan tambak udang yang selama ini tidak produktif.
“Sekarang sudah dimulai budi daya. Di Jawa, tahun pertama kita perbaiki 20.000 hektare bekas lahan udang yang tidak produktif,” bebernya.
Dengan pembangunan kampung nelayan, pembentukan koperasi, dan program budi daya, pemerintah berharap nilai tukar nelayan dapat meningkat, sekaligus menciptakan ekosistem perikanan yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan bagi para pelaku usaha di sektor kelautan.
