Jakarta, Lenteranews - Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2026 berada di kisaran 5,8% hingga 6,3%. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudi, dalam pemaparan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026.
Menurut Rachmat, RKP 2026 mengusung tema Kedaulatan Pangan, Energi, serta Ekonomi yang Produktif dan Inklusif, yang selaras dengan visi-misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih serta arah kebijakan pembangunan jangka menengah dalam RPJMN 2025–2029.
Tema ini disusun untuk memastikan kesinambungan pembangunan nasional sekaligus mempercepat transformasi struktural melalui tiga fokus utama atau trisula pembangunan, yaitu pertumbuhan tinggi berkelanjutan, penurunan kemiskinan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Pertumbuhan tinggi berkelanjutan, salah satunya diukur melalui pertumbuhan ekonomi. Target kita adalah sebesar 6,3% pada 2026. Namun, dengan mempertimbangkan ketidakpastian global, kita memperkirakan pertumbuhan bisa mencapai minimal 5,8%," ungkap Rachmat di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (5/5/2025).