Serang, Lenteranews - Terkait adanya Kasus pemalakan pengusaha Cilegon, Banten, mencuat setelah viralnya video yang menunjukkan aksi intimidasi terhadap pengusaha asing oleh sejumlah pengusaha lokal. Kejadian ini berkaitan dengan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) PT Chandra Asri di Cilegon.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan, Polda Baten telah membentuk tim khusus untuk mendalami terkait perkara adanya Kasus pemalakan pengusaha di Cilegon tersebut.
"Kami (Polda Banten) sudah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terkait perkara tersebut," kata Didik Hariyanto, kepada Wartawan, Rabu (14/05/2025).
Dalam video tersebut, sejumlah pengusaha lokal tampak memaksa pengusaha asing yang ditunjuk oleh perusahaan petrokimia untuk ekspansi pabrik PT Chandra Asri Alkali, agar melibatkan mereka dalam proyek tersebut.
Salah satu dari mereka bahkan menuntut jatah pekerjaan senilai Rp 5 triliun untuk dibagikan ke anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon tanpa melalui proses lelang resmi.
"Kami baru melakukan penyelidikan. kita masih mendalami. Nanti jika ada perkembangan kita akan informasikan," ujarnya.
Sementara itu, proyek ekspansi PT Chandra Asri Pacific melalui pendirian PT Chandra Asri Alkali merupakan bagian dari PSN dengan nilai investasi mencapai Rp 15 triliun.
Lokasi proyek berada di kawasan Industrial Estate Cilegon dan diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi daerah.
Meski begitu, insiden yang dilakukan para pengusaha di Cilegon menjadi catatan serius yang mencoreng iklim investasi. Pihak kepolisian menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif agar pembangunan proyek nasional dapat berjalan tanpa gangguan.