Pemprov Banten Resmi Luncurkan Sekolah Swasta Gratis

Gubernur Banten, Andra Soni

Tangerang, Lenteranews - Gubernur Banten, Andra Soni meluncurkan Program Sekolah Gratis Tingkat SMA, SMK dan SKh Swasta Tahun Ajaran 2025/2026 di SMKN 3 Tangerang.

Pada kesempatan itu Andra Soni sekaligus meluncurkan Sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 dan Penerapan Sistem Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLUD) yang dimotori dari SMKN 3 Tangerang.

Andra Soni mengungkapkan, dalam tiga bulan pertama upaya meningkatkan kualitas pembangunan pendidikan terus dilakukan. Apalagi hal itu merupakan program prioritas yang masuk pada misi ketiga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

“Terdapat tiga isu strategis bidang pendidikan menengah yang menjadi perhatian, pertama keterbatasan dan pemerataan akses. Lalu mutu pembelajaran SMK yang belum sepenuhnya menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan terakhir kuantitas dan kualitas sumber daya pendidikan menengah,” kata Andra Soni.

Dikatakan Andra Soni, program sekolah gratis untuk tingkat menengah swasta dan penyelenggaraan SPMB yang transparan, akuntabel dan profesional diharapkan dapat meningkatkan perluasan dan pemerataan akses kesempatan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.

“Hal itu sebagaimana dengan visi misi kami yakni Banten Maju, Adil Merata serta Tidak Korupsi,” ujarnya.

Selain itu, penerapan sistem PPK BLUD SMK juga dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran SMK yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri, serta kemandirian kelembagaan SMK itu sendiri.

“Kami berharap, program sekolah gratis, penyelenggaraan SPMB yang kredibel dan penerapan sistem PPK BLUD SMK yang efektif, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Banten terhadap layanan dasar pendidikan menengah yang berkualitas dan berkeadilan,” jelasnya.

Harapan ini tentu saja akan dapat diwujudkan melalui komitmen yang kuat dan kerja-kerja cerdas dan terukur semua stakeholder. Semoga pembangunan pendidikan di Banten akan semakin maju.

“Mari kita jadikan Banten cerdas, menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman mengatakan, SPMB dilaksanakan dari tanggal 16-23 Juni 2025.

Prosesnya dilaksanakan melalui empat jalur, jalur domisili dan afirmasi masing-masing sebanyak 30 persen, jalur prestasi sebanyak 35 persen dan jalur mutasi sebanyak 5 persen. 

“Sedangkan untuk SMK dan SKh tidak menggunakan sistem jalur, tetapi menggunakan uji kompetensi bakat dan minat dan asesmen sesuai kompetensi keahlian yang dipilih dan ketunaannya dengan tetap memperhatikan jarak tempat tinggal dan usia calon murid,” jelasnya.