SERANG - Terjadi ketegangan saat aksi demo penolakan harga BBM naik oleh mahasiswa dari berbagai universitas dan buruh di Serang, Banten. Massa sempat berhenti di depan pom bensin depan Jalan Jenderal Soedirman.
Dari simpang empat Ciceri, Serang, mahasiswa berjalan sekitar 500 meter pada pukul 17.30 WIB ke arah pom bensin. Mereka sempat berhenti beberapa menit dan meminta melakukan orasi dan sosialisasi.
Terpantau polisi langsung berlari dan membuat blokade. Jalan Jenderal Soedirman yang masuk pada jalur arteri masih ditutup oleh kepolisian di satu lajur.
"Kita mensosialisasikan apa yang menjadi hal masyarakat," kata orator aksi, Serang, Kamis (8/9/2022).
Karena ditahan oleh kepolisian, beberapa menit kemudian mahasiswa berbalik arah dan melakukan orasi di depan gerbang UIN Maulana Hasanuddin (SMH) Banten.
Pukul 17.56 WIB massa mahasiswa kemudian membakar dan melanjutkan orasi penolakan kenaikan BBM. Akses dari arah tol Serang Timur menuju Kota Serang melalui Jalan Jenderal Soedirman sendiri masih ditutup.
Perwakilan mahasiswa bernama Riko mengatakan mahasiswa dan buruh akan tetap melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM. Bahkan akan mengerahkan massa lebih banyak agar pemerintah menurunkan harga BBM.
"Tuntutannya turunkan harga BBM, turunkan harga pokok dan pangan tolak kenaikan BBM, itu yang jadi tuntutan kami," ujarnya.
"Kami dari aliansi mahasiswa menyatakan sikap kami turun ke jalan bahwa rakyat sangat menyayangkan pemerintah jauh sekali dari rakyat," tambahnya.
Sampai pukul 18.10 WIB, mahasiswa masih berorasi di depan UIN SMH Banten. Api dari pembakaran ban masih membara dan polisi masih melakukan penjagaan
