SERANG - Pemuda asal kota serang ini terbaring tak berdaya di puskesmas petir saat mendapatkan penanganan medis. Pemuda berusia dua puluh tahun ini diketahui bernama Sehan yang merupakan warga Kampung Bojong, Desa Sanding, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang Banten dan muhamad firgi fahlevi warga kampung Kebon Sawo, Desa Mekarbaru, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang Banten mendapatkan penanganan intensif dari pihak puskesmas petir akibat luka sayatan senjata tajam dibagian tubuh mereka.
Dari keterangan Pihak keluarga, Sehan menjadi korban penyerangan kelompok genk motor pada minggu Dini Hari.Peristiwa bermula saat korban yang baru saja tiba dirumah untuk berlibur dengan keluarga dijemput oleh temannya untuk membeli rokok di warung.
Namun tak berselang lama pihak keluarga mendapati kabar jika sehan diserang oleh kelompok tidak dikenal dan sedang mendapatkan perawatan di puskesmas petir.
“Sehan ini pulang ke Serang, ke Petir niy ke Bojong hari Jumat, minta jemput deh sama bapaknya dari pipitan dijemput kesini. Kemudian hari Sabtu dia bangun tidur sekitar pukul satu dijemput sama temennya keluar, nah sama bapak saya ditanya, "mau kemana", dia bilang mau ke warung madura katanya.” kata Ayu Siti Fatimah, Kakak Korban Sehan, Senin (24/10/2022) Dini hari.
Beruntung nyawa sehan dapat terselamatkan namun dirinya harus mendapatkan dua puluh jahitan dikepala serta tangan dan punggung akibat luka sayatan senjata tajam, sedangkan satu korban lainnya bernama muhammad firgi fahlevi meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat kehabisan darah.
“Selang beberapa menit, kita dapat kabar Sehan di puskesmas, yaudah kita sekeluarga datang ke puskesmas, ternyata Sehan tangannya sudah berlumuran darah dan kepalanya sudah bocor, itu awal mula keluarga tahu bahwa rehan kena bacok. Pergelangan tangan kiri, dikepala bisa lihat itu sama dibelakang badan bolong sama kayak ada bekas celurit gitu deh.” Jelas Ayu.
“Kondisinya Sehan masih syok, karena dia gak tahu kalau pulang ke Bojong ada musibah kayak gini, kan Sehan tanggal 3 mau kerja, makanya pulang dulu mau nemuin bapaknya disini. Jadi pas ditanya dipuskesmas Sehan kenal gak sama yang ini, gak kenal.” Imbuhnya.
Untuk mengantisipasi kejadian tersebut tidak kebali terulang, polresta serang kota bersama dengan kodim 0602 serang dan satpol pp kota serang menggelar razia besar-besaran menyisir sejumlah tempat yang dijadikan lokasi berkumpul oleh para remaja di kota serang.
Operasi yang melibatkan puluhan personil dari tiga unsur tersebut menyasar lokasi yang kerap dijadikan tempat nongkrong atau berkumpulnya sejumlah remaja pada malam hari. Petugas gabungan meminta para remaja yang sedang berkumpul untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing untuk mengantisipasi terjadi nya benturan dengan kelompok remaja lain.
Petugas juga memeriksa identitas para remaja untuk mengetahui dari mana asal mereka serta melakukan pengecekan kendaraan yang dibawa guna memastikan para remaja tersebut tidak memiliki senjata tajam dan terlibat dalam penyerangan penyerangan ataupun tauran.
“Di titik titik yang menjadi titik kumpul remaja seperti stadion Maulana Yusuf, alun-alun, di perempatan perempatan dimana ada warung angkringannya dan ramai pengunjung. Tujuan kita membubarkan untuk meminimalisir dan mencegah pertemuan antara kelompok remaja satu dengan remaja lainnya terutama kelompok berandalan bermotor.” Kata Kompol Asari, Kabag Ops Polresta Serang Kota, Senin (24/10/2022) dini hari.