Serang - Daun Talas Beneng atau Daun Talas Besar dan Koneng yang tumbuh liar dan banyak ditemukan dipekarangan rumah warga maupun semak-semak bisa mendatangkan Pundi-Pundi Rupiah.
Di Kota Serang Banten, tepatnya di Kampung Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang Banten, oleh Warga setempat dan Petani Milenial daun talas beneng disulap menjadi Tembakau yang tujuan Pemasarannya sampai ke Luar Negeri.
Tidak tanggung-tanggung Tembakau dari Daun Talas Beneng ini di Ekspor hingga ke Asutralia. Warga yang dimotori Petani Melenial ditempat Industri Unni Talas Beneng, kampung gelam, cipocok, kota serang, memproduksi tembakau talas beneng 5 hingga 10 ton Perbulan.
"Talas beneng itu diambil dari besar dan koneng makanya disebut Talas Beneng, karena didalamnya itu warnanya kuning umbinya itu cukup besar dari umbi - umbian lainya, nah untuk saat ini kami mengolah banyak produk salah satunya daun rajang talas beneng yang alhamdulillah sudah kami kirim ke australia dan alhamdulillah kemarin sudah dilepaskan juga oleh kementrian pertanian dan dinas pertanian Provinsi Banten." kata Bramastha Aldia, Petani Talas Beneng, Jum'at (26/5/2023).
Baramastha Seorang Petani Milenial ini menuturkan, Daun Talas Beneng yang tumbuh pada pekarangan rumah warga dikumpulkan lalu diikat hingga menjadi gulungan daun kemudian dipotong-potong menggunakan mesin. rajangan daun talas beneng kemudian dikeringkan dijemur diterik matahari. setelah dikeringkan rajangan daun talas beneng dikemas kedalam plastik untuk dikirim ke pasar ekspor australia.
Agar Rajangan Daun Talas Beneng benar-benar kering ketika dikirim ke Luar Negeri, maka harus melewati proses pengukuran kadar kekeringan Daun Talas Beneng dengan alat khusus. 1 Kilo rajangan Daun Talas Beneng kering sebagai alternatif tembakau tanpa nikotin ini dijual dengan harga 50 Ribu Rupiah Perkilogramnya.
Tidak hanya Negara Kanguru saja, permintaan juga datang dari Turki dan Korea. namun pihak Petani Talas Beneng belum bisa memenuhinya karena pasokan Daun Talas Beneng yang masih sedikit untuk diolah.
"Kita sudah beberapa kali kirim dan alhamdulillah dapat apresiasi dari buyer karena kualitas yang ada di kami alhamdulillah terjaga dengan baik. negara tujuan yang kami kirim sejauh ini di australia, juga kami merespon beberapa pemerintahan dari turki dan korea, cuman itu untuk next karena kalau ke australia sendir kami masih butuh banyak kuantitas yang artinya masih banyak kami penuhi." Ujarnya.
Mengekspor Daun Talas Beneng banyak ditemukan kendala, stigma Masyarakat yang masih menganggap Daun Talas Beneng tidak punya pasar, membuat kesulitan bagi Petani Milenial yang ada pada Industri Unni Talas Beneng untuk memenuhi kuantitas permintaan rajangan Daun Talas Beneng terhadap Pasar Ekspor.
"Kalau perbulan kami produksi 5 Spai 10 ton. untuk kualitas Daun yang siap Ekspor, tapi untuk saat ini kami lagi upayakan untuk produksi, kita jaga kualitas kita supaya kedepannya bisa produksi jauh lebih banyak lagi." tukasnya