Serang, Lenteranews - Selebritas sekaligus Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf menyampaikan fakta mengejutkan soal kondisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Indonesia. Ia menyebut BUMN dan BUMD tidak sehat secara keuangan.
Dari sekitar 1.200-an BUMN dan BUMD, hanya 20% yang sehat secara keuangan, sisanya bergantung pada subsidi pemerintah.
Dede Yusuf menyebut, sebagian besar badan usaha milik negara dan daerah tidak mampu menyumbang keuntungan (dividen) ke kas negara maupun daerah.
"80% BUMN dan BUMD tidak sehat karena tidak bisa memberikan deviden bagi daerah atau pusat," ujar Dede Yusuf dikutip dari Instagram miliknya, Sabtu (7/6/2025).
Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang tidak sehat ini justru menjadi beban bagi pemerintah. Setiap tahun, pemerintah pusat maupun daerah terpaksa menyuntikkan modal tambahan untuk menopang operasional mereka.
"Dampak tidak sehatnya BUMN dan BUMD adalah selalu ada penambahan modal yang diambil dari daerah setiap tahunnya," jelasnya.