LEBAK - Pagi pagi sekali brigadir janab hani personil polisi yang mengembang tugas sebagai kepala sentra pelayanan kepolisian sektor sobang, kabupaten lebak banten sudah menjalani tugas dinas memulai aktivitas tidak langsung dari markas kepolisian. kegiatan tugas dinas dilakukan langsung berkeliling dari satu kampung ke kampung lain sebelum sampai di markas kepolisan, hal itu karena lokasi rumah tinggal yang cukup jauh dari kantor polsek.
Polisi Janab akan langsung di sambut senyum masyarakat dan anak anak yang akan menuju sekolah. polisi janab merupakan panggilan warga untuknya selama ini. berteman sepedah motor dinas, anggota polsek sobang ini terus menyusuri setiap titik perbatasan kampung untuk menemui warga dan menggali informasi menjaga ketertiban dan keamanan.
"Saya tugas di Polsek Sobang ini sejak tahun 2011, saya juga kaget pas masuk ke daerah ini karena memang kondisinya berada di lingkungan gunung dan di kelilingi oleh bukit-bukit." kata Brigadir Janab Hani, Kepada LenteraNEWS, Jum'at (28/10/2022).
Tidak jarang ia harus menaruh sepedah motornya karena jalur yang akan dilalui hanya bisa di akases dengan berjalan kaki menyusuri jalan setepak dan melintasi sungai. hari ini beruntung air sungai dalam kondisi surut. biasanya pasca di guyur hujan debit air sungai akan sedikit naik namun tidak menjadi halangan. naiknya debit air sungai juga harus ditembus yang tidak jarang membuat seragam dinas polisi janab basah.
Situasi inilah yang menjadi rutinitas sehari hari janab anggota polisi yang sudah bertugas dinas di wilayah hukum polsek sobang sejak tahun 2011 lalu. sejak tahun itu juga iya mendedikasikan diri untuk memberikan pelajaran ilmu bela diri bagi anak anak. hal itu menjadi perhatian dirinya karena bela diri merupakan ciri tradisi khas masyarakat di wilayah sobang yang wajib di lestarikan.
"Dari hari ke hari saya jalani, saya berfikir ketika saya menyerahkan jiwa raga saya untuk negara dan bangsa ini disitulah saya harus bisa menerima konsekuensinya apapun itu," ujarnya.
Karena akses yang jauh untuk ditempuh, tidak banyak yang bersedia datang untuk memberikan keterampilan membuat dirinya harus juga turun langusng memberikan pelajaran tambahan bagi anak anak. kondisi lain yang juga harus di alami yakni sulitnya akses sinyal di wilayah sobang.
"Dan Polsek Sobang ini, medan jalan yang kondisinya rusak dan bertugas di Polsek Sobang ini sulit untuk mendapatkan sinyal internet. Jadi saya harus berusaha bagaimana untuk mendapatkan sinyal internet ketika saya mau memberikan laporan tugas dan upload foto kegiatan di Polsek Sobang ini, saya harus keluar berjalan sekitar 5 sampai 10 kilo untuk mendapatkan sinyal internet." jelasnya.
Untuk mencari tau ada kondisi ada di tengah masyarakat harus dilakukan dengan cara masuk satu kampung ke kampung lain. belum selesai di situ sebagai kewajiban tugas usai menggali informasi ia harus keluar wilayah mencari akses sinyal untuk melaporkan situasi yang terjadi ke pimpinan di resort wilayah. tidak ada sinyal di tempat lain mungkin sudah menjadi persoalan karena hari ini merupkan kebutuhan wajib beraktivitas, namun tidak untuk di wilayah yang sejak dulu hingga saat ini bertahan tanpa ada jaringan sinyal.
Sesuai tugasnya, polisi janab akan terus mendedikasikan diri menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di tengah kondisi keterbatas sulti akses infrastrukutur jalan terbatas dan ketiadaan sinyal. tidak ada harapan lain selain masyarakat benar benar terjamin keamanan dan hidup nyaman.
"Selain menjalankan tugas sebagai polisi yang mengayomi masyarakat, saya juga mengajarkan bela diri jenis pencak silat yang seharusnya masyarakat atau warga sobang bisa membudayakan pencak silat tersebut, agar bertahan tidak sampai punah dan bisa meningkatkan kecintaaan terhadap budaya bangsa ini," tutup janab.