Kesyahbandaran Ancam Bongkar Muatan Kapal, Jika Muatan Melebihi Kapasitas

CILEGON - Untuk mendukung kegiatan pengendalian transportasi selama musim mudik lebaran 1443 H, Pihak ASDP Cabang Merak tidak melayani penyebrangan dengan Angkutan Surat Bebas (ASB) dan melarang untuk melintas melalui pintu utama sebagai jalur Khusus menyebrang.

"Kita sekarang mengutamakan dua hal ya, satu adalah supaya para penumpang (Pemudik) Baik pejalan kaki maupun yang menggunakan Kendaraan bermotor karena volume cukup tinggi ini bisa langsung menyebrang," kata Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, usai Menggelar Rapat Koordinasi dengan ASDP Cabang Merak, Minggu (24/4/2022).

Selain itu, Budi mengatakan, dalam mengatisipasi adanya overload kapasitas muatan pada Kapal, Pihak Kesyahbandaran akan mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) bagi setiap kapal yang beroperasi. Menurutnya, hal ini merupakan langkah tepat untuk memberikan kenyaman serta keselamatan para penggunasa jasa penyebrangan.

Mekanisme Surat Persetujuan Berlayar (SPB) ini nantinya, Setiap Nakhkoda Kapal sebelum berlayar, harus mengantongi Surat Persetujuan Berlayar (SPB) terlebih dahulu dari Pihak Kesyahbandaran Pelabuhan. Jika terjadi muatan yang melebihi kapasitas kapal, Pihak Kesyahbandaran akan mengambil langkah untuk melakukan Pembongkaran muatan Kapal.

"Jangan sampai nanti kita menerbitkan SPB, kemudian tidak ada approve dari pihak kepolisian, ada apa-apa petugas kami yang bertanggung jawab. Jadi besok saya akan koordinasikan dengan kepolisian. Karena Polri adalah lembaga yang mempunyai Diskresi. Artinya Petugas-Petugas Syahbandar yang meneribitkan SPB, harus didampingi oleh petugas kepolisian kalo muatannya akan ada tambahan dari kapasitas (Kapal) yang seharusnya." jelas Budi Setiyadi.

Semetara itu, Untuk menghindari terjadinya kepadatan, pihaknya meminta agar masyarakat yang hendak melakukan penyebrangan ke pulau sumatera dilakukan pada Siang hari, hal tersebut diharapkan untuk menghindari kepadatan kendaraan yang kerap terjadi saat musim mudik lebaran.

"Dengan demikian, kita menghindari adanya penumpukan kendaraan yang menumpuk pada kapasitas hanya ada 7 dermaga," jelasnya.

Dari 7 Dermaga yang ada, Kata Budi, Dermaga 1 sedang dalam tahap pembangunan yang rencanya akan dilakukan uji coba sandar pada hari ini, senin (25/4).

"Dari 7 Dermaga yang 1 ini sedang dalam Perbaikan dan besok 7 Dermaga sudah bisa kita gunakan," ujarnya.

Hingga saat ini pembangunan yang berlangsung di dermaga 1 masih terlihat perbaikan perbaikan movable bridge yang terpantau pada Senin (25/4) hari belum juga terselesaikan.