Selain itu, ia juga mengakui, bahwa yang bersangkutam cukup piawai dalam menyembunyikan sesuatu dan merancang segala perbuatan yang dapat menguntungkan dirinya.
"Kata Mafia sebenarnya kurang tepat kalau di Publik. Itu kan hanya sebatas istilah obrolan informal sesama teman. Sayangnya itu direkam dan diposting," katanya kepada MPI saat dihubungi, Senin (5/9/2022).
Kendati demikian dirinya tidak memiliki maksud lain dalam penyebutan tersebut. Ia hanya menggambarkan keadaan kelompok tertentu yang dapat merusak institusi Polri kedepannya.
"Diwawancara lain, saya menggambarkan kelompok ini seperti tumor yang menggerogoti institusi Polri dan penegakan hukum. Makanya Kapolri harus berani ambil tindakan tegas membuang semua elemen tumornya," terangnya.