Serang, Lenteranews - Negara-negara dengan tarif listrik terendah patut menjadi perhatian. di Indonesia, tarif listrik disesuaikan setiap tiga bulan berdasarkan parameter makroekonomi, seperti nilai tukar mata uang, harga minyak mentah (ICP), tingkat inflasi, dan harga batubara acuan (HBA).
Meskipun Indonesia belum termasuk dalam daftar negara dengan tarif listrik termurah, pemerintah berupaya mempertahankan harga yang terjangkau bagi masyarakat melalui pemberian subsidi kepada golongan tertentu.
Daftar Negara dengan Tarif Listrik Terendah:
1. Iran
Memiliki tarif listrik terendah di dunia, yaitu USD 0,002 per kWh (Rp 32,7), berkat cadangan gas alam dan minyak bumi yang melimpah. Pemerintah mengendalikan sektor energi dan memberikan subsidi besar-besaran, mencapai 19% dari PDB pada tahun 2019.
2. Suriah
Dengan tarif USD 0,003 per kWh, Suriah mengandalkan sumber daya domestik seperti minyak dan gas alam. Namun, konflik berkepanjangan telah merusak infrastruktur kelistrikan, mengakibatkan pasokan yang tidak stabil meskipun tarifnya rendah.
3. Etiopia
Mengandalkan energi terbarukan, khususnya tenaga hidroelektrik, yang menyumbang 90% dari total produksi listrik. Investasi pemerintah di sektor energi terbarukan membantu mempertahankan tarif listrik yang rendah, yaitu USD 0,006 per kWh.
4. Sudan
Memiliki tarif listrik sebesar USD 0,006 per kWh, dengan sektor energi yang dikelola oleh negara. Namun, ketidakstabilan politik dan infrastruktur yang buruk membatasi akses listrik bagi sebagian besar penduduk.
5. Kuba
Dengan tarif USD 0,006 per kWh, Kuba mengandalkan subsidi pemerintah untuk memastikan harga listrik tetap terjangkau bagi warganya.