CILEGON - Jalan Lingkar Selatan (JLS) yang merupakan jalur wisata ke Anyer rusak. Kondisi beton jalan tersebut tampak retak-retak dan berbahaya bagi pengendara.
Selain jalur wisata, jalan ini juga digunakan truk pengangkut barang industri dan tambang pasir di Cilegon. Kerusakan jalan sudah banyak dikeluhkan oleh masyarakat khususnya warga sekitar yang biasa melewati jalan tersebut. Jalan rusak itu kini ditutup sementara sampai ada perbaikan.
"Saya kira itu berawal dari keluhan masyarakat sehingga ada penutupan sementara, penanganannya kan harus ditutup, karena itu hampir seluruh yang ke arah dari Ciwandan ke PCI itu ada yang rusak parah," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).
Maman mengatakan, status JLS merupakan jalan umum yang tanggung jawab pemeliharaannya ada di Pemkot Cilegon. Jalan itu, kata Maman banyak dilalui oleh truk pengangkut bahan baku maupun hasil produksi industri di Ciwandan.
Salah satu penyebab jalan retak itu, kata dia adalah truk-truk yang melintas di JLS kelebihan muatan. Sementara, tonase jalan hanya mampu dilewati oleh kendaraan berbobot 8 ton.
"Itu saya kira menjadi tanggungjawab bersama-bersama masyarakat, bagaimana kita bisa menjaga jalan yang dimaksud. Salah satu kita pegang regulator, Dinas Perhubungan dan sebagainya. Karena semua stakeholders yang ada di Kota Cilegon semua konsen terhadap masalah-masalah itu, supaya meminimalisir kerusakan dan juga keluhan masyarakat umum di Cilegon," ujarnya.
Pemkot Cilegon berjanji akan segera memperbaiki jalan rusak tersebut. Maman menyebut ada 10 titik kerusakan di JLS. Pemerintah sudah menghitung dan menggeser anggaran untuk perbaikan jalan wisata ke Anyer tersebut.
"Sementara saya mendapatkan laporan dari kepala bapedda barusan, ada sekitar angka 1,2 M yang akan dialokasikan ke pemeliharaan jalan di Kota Cilegon. Itu juga masih kita bicarakan," ucapnya.
"Alokasi keuangan setelah ditetapkannya apbd 2022 ini ada masih yg blm dialokasikan saya berharap bapeda dgn dinas teknis lebih mengutamakan priority itu lah, karena masyarakat memerlukan, di samping ada juga prioritas-prioritas lainnya, karena jalan rusak bisa berdampak ke semuanya," sambungnya.
Selain alokasi dana dari Pemkot Cilegon, Maman meminta agar pemerintah pusat juga memberi bantuan dana untuk perbaikan jalan rusak. Masalahnya, kata dia, jalan ini sudah menjadi jalan utama bagi industri nasional maupun jalur wisata menuju Anyer.
"Kami meminta bantuan juga ke pemerintah pusat. Jalan ini memang milik Pemkot Cilegon, tapi kita sama-sama tahu penggunaannya bukan hanya untuk masyarakat namun juga wisatawan dan industri. Saya kira pemerintah pusat perlu lah membantu," kata dia.
(Ib)