Puluhan Pedagang di Pasar Rangkasbitung Gelar Aksi Tolak Relokasi

LEBAK - Sejumlah pedagang kaki lima di Lebak Banten melakukan aksi unjuk rasa di Depan Kantor Bupati Lebak, Senin (21/3). Para massa aksi ini menolak untuk direlokasi.

Sejumalah pedagang di Pasar Rangkasbitung ini kesal, lantaran lokasi yang nantinya akan dj jadikan tempat berjulan dinilai tidak layak dan kumuh.

"Tempatnya kumuh, jorok, sehingga tidak layak untuk berdagang. Ketika kami pindah ke dalam pasar, otomatis pemerintah memaksa kami untuk rugi. Siapa yang mau rugi, silakan pindah ke dalam," kata Ahmad, Koordinator Aksi, Senin (21/3/2022).

Menurutnya, para PKL tidak akan menolak jika Pemkab Lebak menyediakan tempat relokasi yang memadai dan menguntungkan pedagang. Dia berharap tempat relokasi yang baru memiliki fasilitas dan banyak pembeli.

"Kami PKL dengan senang hati kalau tawaran menguntungkan PKL dengan fasilitas yang memadai dan ada pembelinya," tuturnya.

Ahmad mengatakan aksi ini dilakukan agar Pemkab Lebak mengulur waktu relokasi PKL. Penguluran waktu itu diharapkan bisa meningkatkan perekonomian pedagang selama bulan suci Ramadhan.

"Tuntutannya meminta relokasi PKL di Jalan Sunan Kalijaga ditangguhkan sampai setelah lebaran. Kami harus menafkahi keluarga di bulan puasa, kalau kami tidak bisa jualan, dengan apa kami menafkahi keluarga," paparnya.

Sementara itu, salah satu pedagang bernama Minah dalam orasinya menolak rencana relokasi. Dia menyebut rencana relokasi tidak menghasilkan solusi kepada para PKL.

"Saya pernah direlokasi, 3 minggu jualan di Terminal Cileuweung. Tapi nggak ada yang beli saya sampai nangis," ujarnya.

Dia juga pernah berjualan di dalam Pasar Rangkasbitung. Kondisi di dalam pasar pun sepi dan tidak berpengaruh ke penjualan pedagang. Lapak Minah kini berada di sepanjang jalan Sunan Kalijaga bersama lapak lainnya yang akan direlokasi.

"Di luar mah bisa saja, ya dapat Rp 10.000 atau Rp 20.000, kalau di dalam nggak ada, saya sampai punya utang Rp 200 juta nggak kebayar. Pengennya di sana saja nggak mau pindah. Sudah tiga kali dipindah tapi nggak dapat penghasilan," tegasnya.

(Jhn/Alf)