SERANG - Wisata Ziarah Banten Lama, Rabu (2/3) pagi terpantau masih tergenangi oleh air luapan sungai Cibanten. Selain area masjid Agung Banten, Air juga menggenangi area Pemakaman Kerabat Sultan Hasanudin Banten.
"Kalo kemarin iya airnya tinggi, kalo pagi ini air cuma di makam kerabat sultan aja, engga masuk ke area makam sultan Hasanudin," kata Entus, Salah seorang warga terdampak Banjir di Serang, Rabu (2/3/2022).
Entus mengatakan, Banjir yang masuk ke area wisata ziarah Banten Lama sudah terjadi sejak siang kemarin. Bahkan, kata dia, banjir saat ini sudah terbilang mulai surut.
"Alhamdulillah pagi ini udah agak mendingan airnya, kalo kemaren tinggi airnya sampe dada orang dewasa," ujarnya.
Lebih lanjut entus menjelaskan, Saat ini situasi air yang kondisinya masih tinggi berada di belakang area wisata ziarah Banten Lama. Tinggi airnya mencapai lutut orang dewasa.
"Kalo di belakang Makam, masih tinggi, selutut orang dewasa perkiraan," tambahnya.
Masyarakat yang berada di wilayah ziarah Banten Lama, banyak yang memilih untuk mengungsi ke dataran yang lebih tinggi, lantaran rumahnya banyak yang mengalami kerusakan, sehingga rumah mereka tidak bisa dijadikan untuk tempat tinggal.
"Ngungsi, rumahnya rusak, perabotan abis kebawa air. Itu (warga) ngungsi di benteng surosowan," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, Banten, mencatat
empat kecamatan dari enam kecamatan di Kota Serang terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi mengguyur daerah itu sejak Senin (28/2) sore.
Data BPBD Kota Serang menyebutkan ada sekitar 10 titik perumahan atau pemukiman warga yang paling parah terkena dampak banjir akibat meluapnya sejumlah sungai menyusul curah hujan yang tinggi.
"Dari enam kecamatan yang ada di Kota Serang, empat kecamatan yang paling parah terdampak banjir," kata Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan di Serang, Selasa (1/3/2022).
Di antara lokasi paling parah terkena banjir di Perumahan Padma Raya Jln KH Jamhari dan Kaujon Buah Gede Kelurahan Serang Kecamatan Serang Kota Serang.
(Ib)