9 Jenis Makanan yang Bisa Menimbulkan Penyakit Hati Berlemak

Ilustrasi

Serang, Lenteranews - Penyakit hati berlemak merupakan sebuah kondisi di mana lemak menyusun lebih dari 5-10% berat hati, kini dapat berisiko pada kesehatan.

Dilansir dari VnExpress, Rabu (9/7/2025), hampir satu dari tiga orang dewasa di seluruh dunia menderita kondisi ini. Ironisnya, banyak penderitanya tidak menyadari bahwa mereka mengalaminya, penting untuk menyoroti pemicu utamanya kebiasaan makan sehari-hari.

Berikut adalah sembilan jenis makanan yang patut diwaspadai karena berpotensi memicu penyakit hati berlemak:

1. Roti Putih dan Biji-bijian Olahan

Makanan seperti roti putih, adonan pizza, dan produk olahan tepung lainnya menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat. Tubuh kemudian menyimpan kelebihan glukosa ini sebagai lemak, yang sebagian di antaranya berakhir di hati. Mengganti dengan biji-bijian utuh dapat menjadi alternatif yang lebih ramah hati.

2. Sereal Sarapan Manis

Banyak sereal sarapan mengandung gula tinggi yang memberatkan hati dalam prosesnya, terutama di pagi hari. Seiring waktu, gula yang tinggi ini dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati.

3. Minuman Manis dan Bersoda

Minuman seperti soda, minuman energi, es teh manis, dan jus buah kemasan seringkali diperkaya dengan sirup jagung fruktosa tinggi atau gula tambahan. Zat-zat ini diproses oleh hati dan, menurut studi, dapat diubah menjadi lemak yang disimpan di sel hati. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berlanjut menjadi sirosis, jaringan parut hati yang parah.

4. Kue-kue dan Pastri

Konsumsi rutin kue-kue, muffin, donat, dan pastri dapat membebani hati. Kudapan manis ini kaya gula dan lemak tidak sehat, yang mendorong penyimpanan lemak di organ hati.

5. Makanan Cepat Saji

Burger, pizza, mi, dan hidangan cepat saji lainnya cenderung tinggi gula, garam, dan lemak tidak sehat. Bahan-bahan ini dapat membanjiri kemampuan hati untuk memprosesnya jika dikonsumsi secara sering, mengakibatkan penumpukan lemak dan stres pada hati.

6. Daging Merah

Daging merah tinggi lemak jenuh, yang dapat menyebabkan akumulasi lemak dan peradangan di hati. Daging olahan seperti bakon, sosis, dan salami sangat memberatkan kerja hati. Pertimbangkan untuk lebih sering mengganti daging merah dengan protein tanpa lemak atau pilihan nabati.

7. Camilan Kemasan

Keripik, cracker, dan camilan kemasan serupa mengandung banyak karbohidrat olahan, lemak trans, dan pengawet. Bahan-bahan ini memberikan tekanan ekstra pada hati sementara nilai gizinya minim.

8. Makanan Gorengan

Makanan yang digoreng dalam minyak banyak seperti kentang goreng atau ayam goreng kaya akan lemak trans, yang sulit dipecah oleh hati. Akumulasi lemak ini seiring waktu akan menumpuk di hati. Bahkan versi yang digoreng dengan udara (air-fried) bisa berbahaya jika kandungan minyak dan adonannya berlebihan.

9. Produk Susu Full-fat

Susu utuh, keju full-fat, dan yogurt full-fat mengandung tingkat tinggi lemak jenuh dan gula tambahan. Keduanya sulit diproses oleh hati dan dapat berkontribusi pada penumpukan lemak.

Pencegahan penyakit hati berlemak dimulai dari kesadaran akan pilihan makanan sehari-hari. Dengan mengenali dan membatasi konsumsi jenis makanan di atas serta beralih ke alternatif yang lebih sehat, Dapat membantu mengatur nutrisi dalam tubuh kita.