LenteraNEWS - Mi instan dengan cepat menjadi makanan pokok masa kini. Ketika orangtua kekurangan waktu, dan anak-anak mereka membutuhkan sesuatu untuk dimakan, mereka dengan mudah memilih mi instan. Saat ini, dengan berbagai merek mi instan, membeli rasa yang disukai anak menjadi sangat mudah.
Dikutip dari parentingfirstcry.com, mi instan mengandung beberapa bahan kimia berbahaya yang dapat mengganggu perkembangan fisik dan mental anak. Berikut adalah daftar beberapa bahan yang ada dalam mi instan yang akan membuat orangtua berpikir dua kali sebelum menyajikan makanan yang tidak aman tersebut kepada anak.
Makanan olahan tinggi
Mi instan adalah makanan olahan yang sebagian besar terdiri dari tepung halus (maida). Makanan tersebut tidak mengandung vitamin dan mineral penting dan dengan demikian kekurangan nilai gizi. Ini juga dikenal sebagai makanan berkalori kosong.
Dilapisi dengan lilin
Mi instan dilapisi dengan lilin selama pembuatan. Lilin membantu memberikan tekstur yang halus pada mi, tetapi dapat berbahaya bagi anak-anak, karena asupan mi berlapis lilin secara teratur dapat menyebabkan kerusakan hati.
Mengandung propilen glikol
Propilen glikol ditambahkan ke mi instan untuk mempertahankan kelembapannya. Namun bagi konsumen, terutama untuk anak-anak, ini adalah bahan kimia yang mematikan karena propilen glikol terakumulasi dengan sangat cepat di jantung, hati, dan ginjal dan menyebabkan kerusakan pada organ vital ini.
Mengandung MSG dalam jumlah tinggi
MSG atau monosodium glutamat bertindak sebagai penambah rasa, tetapi para peneliti telah menyatakan bahwa MSG sangat berbahaya bagi anak-anak (dan juga orang dewasa) karena dapat menyebabkan kerusakan otak.
Mengandung natrium tingkat tinggi
Garam adalah pengawet yang baik dan karenanya ditambahkan ke mie untuk meningkatkan umur simpannya, tetapi asupan natrium yang berlebihan (ada dalam garam) dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ penting tubuh anak seperti jantung, hati dan ginjal.
(Alf/Gt)