SERANG - Langkah Kapolda Banten yang meminta agar KSOP bergerak menjemput bola di Pelabuhan Merak didukung Ombudsman Banten. Peran aktif Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) diperlukan agar dapat mengurai kemacetan atau penumpukan panjang di jalur Tol Jakarta-Merak, Banten pada mudik 2022 ini.
Kepala Ombudsman Provinsi Banten, Dedy Irsan mendukung langkah Kapolda Banten tersebut. KSOP diminta menjemput bola agar penerbitan surat izin berlayar (SIB) Kapal Feri di Pelabuhan Merak bisa berjalan dengan lebih cepat. Menurut Dedy, pernyataan tersebut jelas bisa menghindari kemacetan atau penumpukan panjang di jalur Tol Jakarta-Merak.
"Kita mendukung langkah Kapolda Banten yang meminta agar Kantor Kesyahbandaraan dan otoritas pelabuhan jemput bola. Karena saat ini, kondisi pemudik jumlahnya mengalami lonjakan yang sangat tinggi, nah untuk itu berbagai terobosan memang sangat diperlukan, salah satunya dengan memberangkatkan kapal Fery lebih cepat. Hal tersebut juga untuk memberikan peningkatan pelayanan publik yang efektif ke masyarakat," jelas Dedy, Jumat (29/4/2022).
Dikatakan Dedy, walaupun memang seharusnya penerbitan SIB petugas kapal mesti mengurus ke Kantor KSOP. Hal itu jelas membutuhkan waktu yang lebih lama. Dedy juga meminta keselamatan penumpang dan barang harus harus dipastikan aman.
"Dengan cara begitu, pengurusan SIB bisa mengirit waktu 15 menit, kapal bisa berangkat lebih cepat. Ini karena situasi extra ordinary, jadi penanganannya extra ordinary pula,” terang Dedy.
Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto telah memastikan arus lalu lintas dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni bisa lebih lancar. Pada saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Merak ke Bakauheni. Dia menemukan, ada beberapa kendala yang menyebabkan penumpukan kendaraan dan itu tentu harus segera dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.
"Salah satu antisipasinya Kapolda Banten adalah telah meminta ASDP untuk mengoptimalkan armada kapal yang ada. Memang kendalanya di Pelabuhan Merak. kantong parkir sedikit, sehingga kita berlakukan buka tutup kendaraan di Cikuasa Atas. Kami juga sudah berkoordinasi dengan ASDP Merak dengan meminta penambahan kapal yang tadinya 34 kapal sekarang menjadi 40 kapal yang beroperasi," jelas Kapolda.
Rudy menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi ke Pelabuhan Bakauheni dengan meminta Dermaga IV dan V, hanya khusus untuk aktivitas bongkar saja. Hal itu, lanjutnya, agar mempercepat perjalanan kapal menuju ke Pelabuhan Merak untuk melakukan pemuatan.