Kemarin, Target Tidak Maksimal dan Persoalan Rotasi Jabatan Hingga Komitmen OPD Dalam Renaksi

Foto : Kantor Wali Kota Cilegon

Dwi Qory menilai, Dalam Menata ulang Struktur Organisasi Pemerintahan yang di Nahkodai Oleh Helldy dinilai Lamban. Hal ini tentu akan berdampak kepada Pelayanan untuk Masyarakat. Menurutnya, Dalam kondisi Normal, Seharusnya Pelaksana Tugas tersebut bisa di Percepat Proses Definitifnya.

“Lurah ini kan pemimpin yang paling terdekat oleh masyarakat, jangan sampai membingungkan masyarakat apalagi sampai menggangu pelayanan masyarakat, pasti lah Lurah juga akan bingung, mau kerja maksimal dikira pencitraan, mau kerja maksimal juga ujung-ujungnya diganti,” tukasnya.

Qory menyebutkan, Persoalan Lambanya melakukan Rotasi dan Mutasi Jabatan ini dinilai sebagai bentuk ketidakharmonisan antara Wali Kota Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Sanuji Pentamarta dalam mengambil kebijakan.

“Tarik ulur pejabat-pejabat di Kota Cilegon ini, menjadi bukti ketidakprofesionalan Walikota dan Wakil Walikota terhadap kebutuhan pelayanan kepada masyarakat. Mestinya kalau sudah bersama-sama, satu paket pasangan, pandangan bisa dikompromikan antara Walikota dan Wakil Walikota,” imbuhnya.