Pencapaian MCP ini, dari tahun ke tahun mengalami penurunan, seperti di tahun 2019 capaiannya sebesar 88% dan berada di tingkat ke empat se Provinsi Banten, dan peringkat 50 se Indonesia. Sedangkan di tahun 2020 capaiannya sebesar 79,18% dan berada di tingkat ke enam se Provinsi Banten, dan peringkat 121 se-Indonesia.
Terdapat tujuh area indikator dengan masing-masing angka pencapaiannya, Perencanaan dan Penganggaran APBD dengan capaian nilai 90,3%, Pengadaan Barang dan Jasa dengan capaian nilai 89,8%, Perizinan dengan capaian nilai 86%, Manajemen ASN 78,8%.
Kemudian Manajemen Aset Daerah dengan capaian nilai 72,1%, terendah dua indikator yaitu Optimalisasi Pajak Daerah dengan capaian nilai 57,5%, dan Pengawasan APIP dengan capaian nilai 51,5%.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Inspektorat Kota Cilegon, Mahmudin menuturkan, penyebab lemahnya nilai MCP tersebut disebabkan oleh komitmen OPD (Organisasi Perangkat Daerah).