CILEGON - Tim Detasemen Gegana Brimob Polda Banten diterjunkan ke lokasi ledakan pabrik kimia PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI), Cilegon, Banten. Polisi memastikan sumber ledakan bukan berasal dari bom.
"Kami kepolisian tetap melakukan proses penyelidikan karena terkait dengan ledakan, maka hari ini dari Den Gegana Brimob Polda Banten menurunkan unit KBR yaitu unit kimia biologi radioaktif," kata Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).
Tim diterjunkan untuk memastikan dan menganalisis zat yang dikeluarkan akibat ledakan berbahaya bagi lingkungan sekitar atau tidak.
"Tujuannya adalah melakukan, menganalisa apakah cairan kimia tersebut nantinya bertemu dengan zat kimia lain akan menimbulkan reaksi berupa ledakan reaksi kimia yang berbahaya," ujarnya.
Hasil analisis yang dilakukan unit KBR, dipastikan ledakan yang terjadi pada dini hari tadi bukan berasal dari bom atau bahan peledak.
"Kami pastikan bukan bom, bukan bahan peledak tapi karena perbedaan tekanan ketika cairan yang isinya air dan zat kimia terlepas ke udara sehingga perbedaan tekanan tersebut menimbulkan suara yang cukup keras," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan di PT MCCI terjadi dini hari tadi sekitar pukul 04.00 WIB. Abu kimia sempat menghujani area pabrik dan berimbas ke Terminal BBM Tanjung Gerem milik Pertamina. Sebanyak 6 orang dilaporkan jadi korban hujan abu kimia.
Mereka mengalami sesak napas, mata perih, dan trauma. Keenam korban merupakan sopir tangki BBM yang saat kejadian tengah mengantre untuk mengisi BBM.
(Adj)