Sofan mengatakan, Tauran ini bermula ketika SMA 2 Kota Serang menampilkan Aksi tauran di Instagram, sehingga hal tersebut diduga sebagai pemicu Aksi Tauran yang mengundang sekolah lain emosi.
"Bermula dari SMA kota Serang, menampilkan Live di IG (Instagram) tauran yabg pernah terjadi, kemudian di respon oleh SMK X Rangkasbitung. Dari respon tersebut kemudian berlanjut pertemuan dan terjadi tauran yang melibatkan SMK." tukasnya.
Akibat Aksi tauran ini, 15 Siswa di amankan. Delapan Pelajar berperan sebagai joki, Tujuh Pelajar berperan sebagai Pelaku Penyerangan dan Koordinator Tawuran.
Pelajar yang diamankan merupakan pelajar kelas 1 dan 2 SMK. Mereka terlibat tawuran dengan pelajar SMK dari Lebak Banten menggunakan senjata tajam. dari tangan pelajar tersebut, Polisi mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit dan golok yang digunakan saat melakukan aksi tauran.