Nelayan Labuan Khawatir Atas Tumpahan Batu Bara yang Terjadi di Perairan Labuan

TB Titan 27/BG Titan 14 yang mengangkut batu bara sebanyak 7.000 metrik ton (MT) kandas di perairan Selat Sunda.

Hingga kini, sekitar 646 ton batu bara telah berhasil diangkat dan dikemas dalam karung untuk mengurangi dampak pencemaran. Meskipun begitu, sebagian besar batu bara masih tercecer di laut dan pesisir, memperburuk kondisi lingkungan. Warga pun berharap agar perusahaan yang bertanggung jawab segera mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam menyelesaikan masalah ini.

Jajang seorang nelayan asal Kecamatan Labuan mengaku khawatir dengan tumpahan batu bara di perairan Selat Sunda. Oleh karena, hingga saat ini persoalan tersebut dinilai belum terselesaikan dan bisa menjadi faktor pencemaran laut.

"Kalau laut sudah tercemar, tentunya kita akan kesulitan mendapatkan ikan. Makanya, batu bara yang ada ini harus segera dibersihkan, supaya enggak mengganggu dan merusak laut, karena Laut merupakan mata pencaharian utama nelayan," kata Jajang, Kepada Lenteranews, Selasa (13/05/2025).

Sementara itu, Satiri nelayan lainnya mengatakan, persoalan tumpahan batu bara harus segera diselesaikan karena tidak lama lagi akan masuk musim ikan. Apabila masih ada tumpukan batu bara, dikhawatirkan jumlah tangkapan ikan berkurang dan hal itu berdampak terhadap pendapatan nelayan.