Selain MV Golden Pearl 9, MT Helmy Rejeki Juga Akan Ditutuh di Krakatau Shipyard

Kapal Tangker MT Helmy Rejeki Sandar di TUKS Krakatau Shipyard

Serang, Lenteranews - Tangker MT Helmy Rejeki yang sebelumnya milik dari Perushaan Pelayaran Korindo saat ini berada di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Krakatau Shipyard. 

Menurut Informasi Tangker yang dibekali mesin Huddong 2200 KW akan dilakukan penutuhan di Perusahaan Krakatau Shipyard yang berlokasi di Kampung Gondara, Desa Pulo Ampel, Kabupaten Serang.

Pada Bulan Februai 2025, Kapal Tangker MT Helmy Rejeki dikabarkan telah dijual oleh Pelayaran Korindo kepada pihak perusahaan Karunia Indah Makmur.

Selain Kapal MT Helmy Rezeki, Penutuhan juga akan dilakukan terhadap Kapal Roro bernama MV Golden Pearl 9 serta kapal berbendera Asing Sure Rich yang saat ini masih sandar di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Damai Sekawan Marine. Sure Rice Rencananya akan ditarike ke Krakatau Shipyard untuk dilakukan pemotongan.

Penutuhan kapal bersinggungan dengan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup. Penutuhan kapal berpotensi menyebabkan material beracun dalam kuantitas yang besar berpindah ke lingkungan lainnya sehingga dapat menyebabkan beragam persoalan kesehatan terhadap pekerja galangan penutuhan, penduduk setempat, flora, dan fauna.

Pemerintah telah mengatur penutuhan kapal dalam Pasal 51 sampai 56 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2014 tentang Pencegahan Pencemaran Lingkungan Maritim.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan telah melaksanakan serangkaian pemeriksaan dan sertifikasi penutuhan kapal dengan berpedoman pada berbagai ketentuan yang diterbitkan oleh Organisasi Maritim Internasional.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut turut melibatkan berbagai institusi dalam meminimalisasi risiko lingkungan serta keselamatan dan kesehatan kerja yang berkaitan dengan proses penutuhan kapal.

Seluruh aspek penutuhan kapal memerlukan komitmen kerja sama di antara regulator dan operator. Dengan memahami berbagai potensi resiko dalam pelaksanaan penutuhan kapal, kelangsungan jangka panjang (long-term sustainability) industri penutuhan kapal akan terjamin.

Diberitakan sebelumyana, 9 Tahun silam tepatnya pada bulan agustus tahun 2017 telah terjadi Insiden ledakan di galangan kapal milik PT Krakatau Shipyard yang menewaskan lima orang pekerja dan dua luka. Puslabfor Mabes Polri pun terjun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara.

Insiden tewasnya kelima pekerja tersebut, akibat adanya kebocoran gas yang memenuhi ruang kapal. Pemicu terjadinya ledakan lantaran korsleting aliran listrik pada saat mengerjakan kapal Kendhaga Nusantara 14.