WALHI Desak Pemerintah Untuk Melakukan Kajian Terkait Tumpahan Batu Bara di Pulau Popole

Tongkang Bg Titan 14 penyebab dugaan adanya sumber pencemaran lingkungan di perairan labuan

Pandeglang, Lenteranews - Polemik tumpahan batu bara yang terjadi di pulau popole, kabupaten pandegalng, terus belanjut. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Eksekutif Nasional, Lembaga Peduli Lingkungan Hidup (LPLH) Banten, serta perwakilan warga Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Pandeglang.

Mereka sempat mendatangi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk beraudiensi terkait batubara yang mencemari laut imbas kapal tongkang Bg Titan 14 yang tumpah di perairan pulau Popole.

Ketua Umum LPLH Banten, Ali Chusnadin mengatakan, dalam audiensi yang berlangsung pada Rabu (05/02), pihaknya diterima Asisten Deputi Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup (PSLH) Direktorat Jenderal Penegakan Hukum KLH.

“Poin utama yang menjadi rekomendasi dari pihak Kementerian LH adalah agar perusahaan segera melakukan upaya pembersihan komprehensif untuk mengangkat batubara yang mencemari laut. Langkah ini dianggap sebagai tindakan awal yang penting sebelum dilakukan proses rehabilitasi ekosistem laut dan lingkungan,” kata Ali Chusnaidin.