“Ini polemik akan berbuntut panjang, Lahan masyarakat di serobot, Tanah Wakaf, sampai sekarang belum juga menemukan titik temu,” imbuhnya.
Ia sebagai Kepala Kelurahan Bojonegara, mendesak agar Pihak Perusahaan PT. Gandasari Energi dapat menyelesaikan polemik yang sampai saat ini terus bergulir.
“Tanah wakaf dan lahan pribadi, ijin reklamasi selesaikan itu semua, dikira lahan itu punya nenek moyangnya apa?,” tutup wawan.
Sementara, Pihak Perusahaan PT. Gandasari Energi saat dikonfirmasi melalui Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Agung belum memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan.