Proses Eksekusi Bangkai MV X Press Pearl Dipersoal

Nelayan Margasari memprotes adanya kegiatan Barang Milik Negara (BMN) yang dilakukan ditengah laut.

Dari hasil pantauan, Saat Proses pemotongan scrap oleh pihak pemenang lelang, dilokasi tidak adanya alat pengendali tumpahan minyak atau oil boom, yang dirancang untuk membatasi dan mencegah penyebaran seperti limbah asbes, logam berat, hidrokarbon, zat perusak ozon dan lain-lain.

"Urusan sampahnya tanggung jawab dibersihkan, jangan sampai ke laut. kan itu banyak sampahnya di atas (Kapal), semacam plastik segala macam. karena kami cek lokasi pembokaran (Besi Kapal) tidak ada tempat penampungan limbahnya, pasti mereka buangnya ke laut. kemarin banyak sampah yang masuk ke pangkalan nelayan. itu sampahnya enggak mungkin dari mana-mana, pasti dari (bangkai Kapal X Press Pearl) ini." kata Kurtubi, Ketua Rukun Nelayan Tasik, Desa Margasari, Kabupaten Serang, saat dikonfirmasi, Selasa (15/4/2025).

Selain itu, Nelayan pun sempat mendapat Intimidasi saat sedang mencari Ikan di sekitaran perairan lokasi pemotongan Barang Milik Negara tersebut. Nelayan sempat diusir dengan seseorang yang diduga dari pihak pemenang lelang.

"Aktivitas Nelayan Pasti terganggu. Kemarin ada Nelayan diusir, enggak boleh mencari ikan sama yang orang yang menunggu kapalnya itu. kami mendapatkan intimidasi." tukasnya.